NARSISIS PERCAKAPAN || Retno Triani Soekonjono ||Psikolog


RETNO TRIANI SOEKONJONO

Merdeka !🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩

(CIAMIS, 28/03/2022). Manusia adalah mahluk sosial yang ditakdirkan untuk saling berhubungan terutama dengan melakukan percakapan.
Dengan adanya kemajuan teknologi percakapan antar manusia bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja melalui telpon pintar.
Percakapan dilakukan tidak hanya antara dua orang tetapi bisa antara beberapa anggota kelompok sekaligus.

Anda mungkin menemui orang yang sepertinya selalu berbicara tentang dirinya sendiri dan tidak pernah membiarkan orang lain berbicara dalam percakapan.
Dalam ilmu psikologi orang yang memiliki ciri seperti diatas disebut : seorang NARSISIS PERCAKAPAN

Apa itu narsisis percakapan?
Narsisis percakapan adalah mereka yang terus-menerus mengalihkan pembicaraan ke arah diri mereka dan menjauh ketika percakapan tidak lagi tentang mereka.
Mereka umumnya tidak tertarik dengan apa yang orang lain katakan.

Wendy Behary, LCSW, dan Psikolog berlisensi Ramani Durvasula secara terpisah memberikan penjelasan tentang Narsisis Percakapan.

“Beberapa narsisis percakapan mungkin sebenarnya sangat cemas,” kata Durvasula, “jadi mereka mengikat kecemasan mereka dengan berbicara tentang apa yang akrab bagi mereka, yang mungkin adalah diri mereka sendiri.”

🍀Tanda-tanda Narsisis percakapan:

  1. Percakapan berlangsung sepihak.
    Behary mengatakan bahwa Narsisis percakapan tidak bisa memberikan waktu yang cukup lama untuk melibatkan orang lain dalam percakapan.
    Dialog interaktif tidak pernah benar-benar terjadi, melainkan hanya monolog.
  2. Behary juga mengatakan bahwa mereka banyak menyela.
    Ketika Anda memulai suatu percakapan, pada awalnya mereka mendengarkan, seolah-olah membantu dan berbagi informasi, tetapi dengan cepat menjadi jelas bahwa percakapan ini bukan lagi tentang Anda tetapi ini tentang mereka.
  3. Mereka tidak berhenti berbicara.
    Karena narsisis terus-menerus mencari persetujuan dan bantuan dari pendengar mereka, Behary mengatakan pembicaraan mereka yang terus-menerus akan terdengar lebih seperti ceramah daripada percakapan.
    Narsisis percakapan bahkan tidak sadar bahwa mereka telah “membajak” percakapan dan membuat percakapan berfokus pada mereka.
  4. Mereka tidak terlibat dengan orang lain.
    Kecuali Narsisis percakapan sedang berbicara, atau orang lain sedang membicarakan dirinya, mereka tidak tertarik. Menurut Durvasula, mereka akan tampak tidak nyaman, bosan, atau terganggu ketika orang lain berbicara.

☘️Bagaimana menanggapi seorang narsisis percakapan?

  1. Tetapkan batasan.
    “Bila Anda memulai percakapan dan tahu seseorang memiliki sifat ini, tetapkan batas paparan Anda kepada mereka,” saran Behary.

Durvasula mengatakan pastikan juga untuk melakukan lebih banyak percakapan dua sisi.

  1. Tanggapi dengan KONFRONTASI EMPATIK.
    Bila Anda cukup berani dapat mencoba apa yang disebut Behary sebagai konfrontasi empatik. Misalnya mengatakan, “Saya menghargai bahwa Anda dapat memahami apa yang saya alami, tetapi saya merasa perlu untuk berbagi sedikit lebih banyak dalam percakapan ini.” Kemudian Anda meminta atau menginstruksikan secara halus agar mereka mendengarkan. Seorang narsisis berat mungkin akan tersinggung dengan komentar itu, tetapi mereka yang memiliki narsisme yang lebih ringan mungkin sadar dan memaklumi, selanjutnya akan merespon dengan baik permintaan tersebut.
  2. Jangan tersinggung.
    Durvasula mengatakan untuk tidak memasukkan dalam hati atau tidak mudah tersinggung, ketika Anda mencoba menyadarkan mereka dengan hati-hati atau dengan konfrontasi (terus terang).
    “Sulit untuk menjadi orang yang mampu mengubahnya,” katanya. “Orang dengan pola ini (Narsisis percakapan) cenderung tidak terlalu berwawasan luas.” Menunjukkan sifat mereka yang selalu menguasai percakapan dengan topik tentang diri mereka, mungkin membuat mereka defensif atau bertahan dan mereka tidak akan selalu mau mengubah pola percakapan mereka.
    Jangan kecewa atau tersinggung.

Intinya:
Kita semua suka berbicara tentang diri kita sendiri. Namun dalam suatu percakapan orang perorang atau dalam kelompok pastikan untuk mendengarkan juga.
Jika Anda mampu menciptakan percakapan yang berimbang, berbicara tentang diri sendiri dan membiarkan orang lain berbicara tentang diri mereka, maka mereka akan menganggap Anda adalah pribadi yang menarik.

“Mendengarkan dengan baik dan menjawab dengan baik adalah salah satu kesempurnaan terbesar yang dapat diperoleh dalam percakapan”. Francois De La Rochefoucauld.***