PEMBENCI MODERN || Retno Triani Soekonjono ||Psikolog


RETNO TRIANI SOEKONJONO

Merdeka! 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩

(CIAMIS,11/05/2022). Perkembangan dalam bidang Teknologi, tidak saja membawa dampak baik namun seringkali berdampak buruk.
Orang menjadi terbiasa mengumbar kebencian secara terbuka dalam medsos tanpa merasa bersalah atau berdosa.

Perilaku presiden apapun bentuknya, berkaitan dengan kebijakan pemerintah atau hanya kegiatan keluarga, mendapat komentar dengan kata-kata yang mengandung kebencian luar biasa.

Sri Mulyani (Menteri Keuangan)

Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani yang terkena Covid-19 ketika bertugas di Amerika dan sembuh bukannya didoakan agar terus sehat tetapi diberi komentar sangat negatif oleh beberapa Netizen di dunia maya.

Mereka yang menunjukkan kebencian seringkali tidak kenal secara pribadi dengan korban kebencian.

Kemana hilangnya rasa perikemanusian dan kasih sayang di jaman modern sekarang ini?

“Pembenci” atau “haters” adalah label yang digunakan untuk merujuk pada orang yang menggunakan komentar dan perilaku negatif dan kritis untuk menjatuhkan orang lain dengan membuat mereka terlihat atau merasa buruk.

Orang mungkin mulai membenci orang atau kelompok lain ketika mereka merasa iri atau menginginkan apa yang dimiliki orang lain. Mereka mungkin menganggap tidak adil bahwa seseorang memiliki apa yang tidak mereka miliki. Secara tidak sadar mereka “percaya” bahwa mereka lebih rendah.

Psikolog José I. Navarro, Esperanza Marchena dan Inmaculada Menacho menambahkan bahwa kebencian tidak hanya didasarkan pada persepsi negatif terhadap orang lain, tetapi juga tergantung pada sejarah pribadi seseorang, efeknya pada kepribadian seseorang, perasaan, ide atau ideologi seseorang, kepercayaan, dan identitasnya.

Kebanyakan orang yang memuntahkan kebencian tanpa kendali, seringkali kurang berprestasi dalam hidup. Hal ini mengarah pada kompleks inferioritas yang mengakar dan frustrasi.
Navarro dkk menyimpulkan bahwa kesulitan dalam hidup dapat memicu dan mengintensifkan kebencian serta kecemburuan.

Orang-orang yang fanatik dan benci pada obyek yang sama lebih suka hidup dalam ‘wadah’, di mana mereka hanya bertukar masukan yang sama, yang memperkuat pandangan mereka yang sudah ada sebelumnya dan menghindari informasi yang berbeda.
Hal ini yang terjadi di group-group WA. diperkuat oleh anonimitas atau “tidak adanya identitas yang jelas”, mereka menyebarkan kebencian yang semakin ganas.

Dalam beberapa kasus, para pembenci menganggap diri mereka sebagai pembela lingkungan, agama, atau negara.
Beberapa di antaranya, dalam persepsi mereka, kebencian merupakan serangan balasan untuk beberapa kejahatan nyata atau imajiner yang dilakukan oleh komunitas korban kebencian.

Komentar yang menyakitkan dan negatif ini dapat disampaikan secara langsung, online, atau dalam teks dan aplikasi. Seringkali, komentar dan perilaku diulang dari waktu ke waktu. Pembenci seringkali anonim (terutama online) tetapi mereka juga bisa menjadi kenalan, teman sebaya, atau orang yang pernah dianggap teman.
Kebencian, adalah bentuk lain dari intimidasi atau cyberbullying yang bisa dirubah atau dihentikan.

Kebencian adalah penolakan yang intens. Kebencian secara salah “menggembungkan” ego dan membuat seseorang merasa sangat superior dan merasa benar sendiri terhadap hal atau orang yang dibenci, yang hanya menghasilkan lebih banyak rasa sakit .

CARA MENGHADAPI PEMBENCI :

  1. Abaikan saja. Jangan bereaksi atau menanggapi komentar negatif. Jika seseorang mengancam Anda, laporkan kepada yang berwajib.
  2. Bersikap baik dan hormat, kepada pembenci . Hal ini menunjukkan bahwa Anda mampu mengendalikan emosi Anda dan tidak membiarkan hal-hal negatif menjatuhkan Anda.
  3. Camkan bahwa komentar negatif dari seorang pembenci adalah cerminan dari orang yang negatif, BUKAN tentang Anda. Orang yang merasa nyaman dengan dirinya sendiri tidak akan merendahkan orang lain.
    Komentar yang terus menerus negatif bisa menjadi tanda rasa sakit.
  4. Bicaralah dengan orang dewasa yang bijak atau teman tepercaya dan dapatkan dorongan dan dukungan.
  5. Blokir pembenci online. Jika ada orang membuat komentar negatif atau penuh kebencian di postingan atau akun Anda, atau melakukan buliing di dunia maya , blokir akunnya.
  6. Teruslah bergerak maju, kejar minat Anda, dan jadilah diri Anda seperti yang Anda inginkan.

Tidak ada agama yang mempromosikan kebencian.
Namun, “pembenci modern” seringkali menjadikan perbedaan agama atau antar agama menjadi alasan kebencian.
Para pembenci atau “haters” sudah saatnya memperdalam dan mempraktekan ajaran agama secara benar agar tidak terjadi kegaduhan dalam kehidupan nyata dan ujung-ujungnya akan berdampak negatif pada diri sendiri.

“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”
Surah al-Baqarah (2) : 195.***

MACAM-MACAM RUQYAH || Sesuai dengan Tuntunan Syariat Islam


Dr. Gumilar, S.Pd.,MM.,CH.,CHt.,pNNLP

(Ciamis, 09/05/2022). Memahami macam-macam ruqyah dan ruqiyah seperti apa yang sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

Terdapat dua macam jenis yakni ruqyah, yang pertama Ruqyah Syar’iyyah dan yang kedua Ruqyah Syirkiyah yang bertolak belakang dengan nilai-nilai atau pun ketentuan syar’i.

Bagaimana cara kita membedakan ruqyah yang diajarkan dalam nilai keislaman dan ruqyah yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, berikut penjelasanya.

Ruqyah Syar’iyah adalah proses yang dilakukan sesuai dengan syariat Islam, tidak menggunakan bantuan jin (hanya membacakan doa yang telah nabi ajarkan dan surat ataupun ayat Al Quran). Ruqyah ini dapat dilakukan oleh setiap orang mukmin dan ilmunya tidak boleh dirahasiakan.

Menurut Shalih bin Fauzan bin Abdullah al-Fauzan, Ruqyah terbagi dua macam, ruqyah yang tidak ada unsur musyrik dan ruqyah yang terdapat unsur syirik. Ruqyah yang tidak ada unsur kemusyrikan ialah dengan membacakan isi Al Quran atau memohon perlindungan untuk pasien dengan nama juga sifat Allah. Cara ini dibolehkan, karena Rasulullah SAW pernah meruqyah dan juga nabi menyuruh melakukkan ruqyah.

Menurut As-Suyuthi, kesepakatan ulama-ulama terdahulu tentang dibolehkannya meruqyah jika terpenuhinya tiga syarat. Pertama, hendaknya dengan bahasa Arab atau yang diketahui maknanya, kedua dianjurkan melakukkannya dengan membaca Kitab Suci Al- Quran atau dengan nama dan sifat-Nya, ketiga harus diyakini bahwa ruqyah tersebut adalah takdir Allah sehingga tidak terpengaruh dengan sendirinya.
Cara melakukannya dibacakan lalu dihembuskan kepala pasien, atau membacakannya di air kemudian di berikan kepada yang sakit untuk diminum.

Ciri-ciri Ruqyah Syar’iyyah, yaitu:

  1. Bacaan yang dilafalkan adalah Kalam Allah serta amalan-amalan yang disunahkan dari nabi.
  2. Kejelasan dalam membaca doa agar diketahui maknanya.
  3. Keyakinan dengan takdir Allah Swt bahwa ruqyah tidak berpengaruh dengan sendirinya.
  4. Tidak memliki sifat Isti’anah meminta pertolongan ke selain Allah.
  5. Meninggalkan atau melepaskan benda-benda yang membuat kesyirikan.
  6. Penanganan pasien lawan jenis cara pengobatannya harus sesuai dengan nilai-nilai syar’i.
  7. Peruqiyah memiliki sifat dan ahlak yang terpuji.

Ruqyah Syirkiyah adalah ruqyah yang mengandung kemusyrikan. Ruqyah ini menggunakan bantuan jin, sementara bekerja sama dengan jin hukumnya haram.

Ruqyah syirkiyah biasanya dilakukan oleh dukun/paranormal, orang tua, orang pintar, dan bahkan juga sebagian kyai pun mempraktekkan Ruqyah ini.

Menurut Hasan Ismail, Ruqyah dalam Shahih Bukhari, (Surakarta: Aulia Press, 2006), halaman 11.
Ruqyah yang terdapat unsur syirik, dalam doanya meminta selain pada sang Khalik, memohon ataupun meminta pertolongan dan berlindungan kepada selain Allah, atau dengan membaca doa yang tidak bisa dimengerti makna dari bahasanya serta tidak dapat dipahami, yang menyebabkan ditakutkan adanya kesyirikan.

Berikut ini ciri-ciri Ruqyah Syirkiyah:

  1. Bersekongkol dengan jin.
  2. Pembacaan doa dan amalan oleh dukun atau pun paranormal yang berkedok kyai.
  3. Meninggalkan Allah dalam kesembuhannya.
  4. Mencampur ayat-ayat Al Quran dengan amalan-amalan kesesatan lain yang tidak diketahui maknanya.
  5. Menggunakan sesajen dalam prosesnya.
  6. Menggunakan peralatan dari benda yang digunakan menuju ke arah perbuatan syirik dan bid’ah.
  7. Menahan jin untuk disiksa.

Wallahu ‘Alam Bisshowab.***

DICARI PEMIMPIN WANITA YANG UNGGUL ||Retno Triani Soekonjono ||Psikolog


RETNO TRIANI SOEKONJONO

Merdeka! 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩

(CIAMIS, 08/05/2022). Saat ini Indonesia telah memiliki wanita-wanita yang sukses menjadi pemimpin.
Kesuksesan atau ketidak suksesan wanita dalam memimpin banyak dipengaruhi oleh sifat pribadi dan lingkungan sekitar.

Wanita pada umumnya memiliki
sifat-sifat seperti : peka, suportif, lembut, hangat, pasif, kerja sama, ekspresif, sopan, rendah hati, empati, kasih sayang, setia, pengertian, dan emosional.
Sifat-sifat tersebut dikatakan sebagai stereotip feminin.

Dalam dunia kerja, wanita menghadapi beberapa tantangan untuk menjadi pimpinan yang sukses, diantaranya adalah :

• Keseimbangan antara peran domestik (rumah tangga) dan peran publik (dunia kerja) adalah rintangan tersulit bagi wanita yang bercita-cita atau saat ini memegang peran kepemimpinan.

• Wanita menghadapi tantangan baru akibat globalisasi misalnya, perluasan organisasi mengharuskan eksekutif senior pindah ke kota dan negara lain. Untuk wanita dengan anak-anak dan komitmen lainnya, akan menjadi hambatan yang signifikan.

• Kepercayaan tradisional adalah bahwa wanita tidak memiliki kemampuan dan sifat yang diperlukan untuk kepemimpinan. Wanita cenderung manja, tidak mandiri, emosional, dan sulit untuk membuat keputusan.

Namun untuk sukses mengikuti
perkembangan jaman kedepan, negara Indonesia sebagai suatu organisasi besar tetap membutuhkan pemimpin wanita yang tangguh dan berintegritas.

Sifat-sifat yang harus dimiliki pemimpin wanita, antara lain :

• Kekuatan.

Wanita yang hebat memiliki kekuatan untuk mengambil risiko, mampu belajar dari kegagalan, menghadapi komentar, hinaan atau stereotip, dan keberanian untuk memperjuangkan apa yang mereka yakini dan tidak pernah menyerah, tidak peduli seberapa berat tantangannya.
Semua dihadapi dengan cara yang positif dan elegan.

• Kegigihan.

Keberhasilan tergantung pada masing-masing individu dan kemampuan mereka untuk belajar secara mandiri untuk mencapai tujuan mereka.
Setiap orang itu unik dan setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

• Kemampuan untuk menciptakan Lapangan Kerja bagi Pemberdayaan Perempuan.

Kini saatnya para pemimpin wanita memainkan peran penting dalam mendefinisikan ulang masa depan dengan membangun budaya kerja yang merangkul perempuan, mendorong mereka dan mempersiapkan mereka sebagai kader untuk menjadi pemimpin masa depan.

• Kemampuan beradaptasi.

Semua pemimpin, baik pria atau wanita, perlu rasa percaya diri, kreatif, dan gigih, tetapi di atas segalanya, mereka harus mampu beradaptasi.

• Berempati

Seorang pemimpin yang berempati memiliki kemampuan untuk mengakui bahwa setiap orang melihat dunia melalui perspektif yang berbeda.

• Ber Integritas

Seorang pemimpin harus memiliki disiplin, tanggung jawab, jujur, tidak mencuri dan kesesuaian antara kata dan perbuatan.

Sifat-sifat NEGATIF yang perlu ditinggalkan untuk menjadi seorang pemimpin wanita yang hebat adalah :

•Berpikiran tertutup
• Tidak bermoral
• Munafik
• Arogan
• Berpusat pada diri sendiri
• Cengeng
• Tidak pengertian
• Egois
• Kasar
• Pengecut
• Tidak jujur

Meskipun telah banyak wanita selama dekade terakhir mengambil posisi kepemimpinan dalam bisnis dan politik, hambatan sistematis yang mendasari masih ada di tempat kerja.
Pemimpin wanita harus memiliki semangat, pikiran dan bertindak positif seperti laki-laki untuk maju di tempat kerja.

“Tidak ada negara yang bisa benar-benar berkembang jika menghambat potensi perempuannya dan menghilangkan kontribusi setengah dari warganya.” Michelle Obama.***

TERIMA KASIH dan BERSYUKUR || Retno Triani Soekonjono || Psikolog


RETNO TRIANI SOEKONJONO

Merdeka ! 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩

(CIAMIS, 05/05/2022). “Terima kasih” diucapkan kepada orang yang mendoakan kebaikan pada kita.
“ Terima kasih” diucapkan ketika kita memberi uang kepada tukang parkir.
“Terima kasih” diucapkan pada asisten rumah tangga yang telah membuatkan minuman.
“Terima kasih” diucapkan pada orang yang datang memenuhi undangan kita.
“Terima kasih” diucapkan pada Presiden yang telah memerintahkan membangun jalan tol untuk kenyamanan perjalanan kita.
“Terima kasih” dipanjatkan pada Tuhan YME sebagai rasa syukur atas nikmat yang kita terima.

“Terima kasih” diucapkan langsung pada individu yang membantu kita maupun pada individu yang tidak langsung membantu, dan bahkan kepada Tuhan YME yang memiliki segala-galanya dan memberikan kehidupan pada kita.

Ketika Kita mengatakan “terima kasih” pada seseorang , Ia akan mengalami perasaan bahwa Ia telah melakukan sesuatu untuk membantu Kita. Hal ini memberi kebahagiaan batin pada yang bersangkutan. Mengatakan “ terima kasih” adalah cara yang paling sederhana untuk mengatakan “Saya menghargai Anda”
Orang akan merasa lebih termotivasi dan senang ketika mereka dihargai.

Ucapan “terima kasih” sebaiknya tidak hanya diberikan pada saat kita menerima pujian atau umpan balik yang positif dan bermanfaat, namun sebaiknya juga diberikan pada saat kita menerima kritikan untuk menetralkan kekuatan pernyataan mereka.

Beberapa manfaat ketika kita mrngucapkan “terima kasih” :

  1. Membuat kita tetap rendah hati.
  2. Membuat kita sepenuhnya menghargai nikmat kita dan bersyukur.
  3. Membuat kita merasa lebih optimis karena telah bersyukur.
  4. Menunjukkan kasih sayang, kebaikan, dan cinta.
  5. Menunjukkan sikap tidak mementingkan diri sendiri.
  6. Menghubungkan kita dengan kebaikan dalam diri orang lain.

Para peneliti yang mempelajari rasa syukur telah menemukan bahwa bersyukur dan mengungkapkannya kepada orang lain, berdampak positif pada kesehatan dan kebahagiaan kita . Tidak hanya terasa menyenangkan, tetapi juga membantu kita membangun kepercayaan dan ikatan yang lebih dekat dengan orang-orang di sekitar kita.

Menurut Psikologi Positif, rasa syukur sangat terkait dengan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi. Bersyukur terbukti membuat kita lebih positif, lebih tangguh dan juga meningkatkan hubungan kita.

Orang yang secara teratur meluangkan waktu untuk memperhatikan dan mencatat hal-hal yang mereka syukuri, mengalami lebih banyak emosi positif, tidur lebih nyenyak, dan mengungkapkan lebih banyak kasih sayang dan kebaikan kepada orang lain.
Orang yang bersyukur cenderung memiliki tekanan darah yang lebih rendah, kekebalan yang lebih baik, jantung yang lebih sehat, dan kesehatan mental yang lebih baik. Dengan berfokus pada hal-hal positif setiap hari, pandangan kita tentang kehidupan, pekerjaan, dan masalah kita akan berubah dan mulai membaik.

Walaupun ucapan terima kasih dan rasa syukur memberikan banyak manfaat dalam kehidupan sosial, namun beberapa peneliti mengatakan bahwa dalam kehidupan modern, orang cenderung kasar dan lupa untuk bersyukur, khususnya mereka enggan untuk mengucapkan “terima kasih”.
Berbahagialah Kita yang mampu mengucapkan kata “ terima kasih” dan selalu bersyukur.

“Sebelum saya bangun dari tempat tidur, saya mengucapkan terima kasih . Saya tahu betapa pentingnya bersyukur.” Al Jarreau.***

MINTA MAAF || Retno Triani Soekonjono ||Psikolog


RETNO TRIANI SOEKONJONO

Merdeka ! 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩

(CIAMIS, 03/04/2022). “Selamat Hari Raya Idulfitri, mohon maaf lahir dan bathin”.
Itulah kalimat yang selalu diucapkan ketika memberi selamat pada kaum muslimin pada Hari Raya Idulfitri.

Seolah-olah suatu keharusan bahwa pada hari itu kita mohon maaf atas kesalahan-kesalahan kita, untuk memulai suatu babak kehidupan baru.

Kata “maaf” adalah salah satu kata pertama yang diperkenalkan orang tua pada anaknya yang masih kecil untuk mengakui kesalahan yang telah dilakukannya. Manusia tidak pernah luput dari kesalahan baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja,
oleh karena itu sudah selayaknya manusia minta maaf setelah membuat kesalahan yang disadari.
Namun ada beberapa orang yang sulit minta maaf, walaupun dia dengan sadar melakukan kesalahan verbal dengan kata-kata cacian yang kasar maupun non verbal dengan perbuatan yang merugikan, menghina dan menyakitkan orang lain.

Individu yang sulit meminta maaf, disebut individu non-apologis biasanya memiliki alasan untuk menghindari tanggung jawab mereka untuk menghilangkan ketidak nyamanan, perasaan terluka atau tekanan emosional yang telah mereka lakukan pada orang lain.

Bagi non-apologis, mengatakan “Saya minta maaf” membawa konsekuensi psikologis yang jauh lebih dalam daripada yang tersirat dari kata-kata itu sendiri, antara lain :

  1. Merusak identitas dan harga diri.
    Individu non-apologis adalah individu yang egois, tidak pernah merasa bersalah karena jika ia mengakui kesalahannya ia akan dianggap sebagai orang yang bodoh. Hanya orang yang bodoh yang membuat kesalahan dan lalai.
  2. Menimbulkan rasa malu.
    Rasa malu merupakan beban psikologis yang sangat berat bagi non-apologis yang memiliki kepribadian arogan.
  3. Menimbulkan konflik.
    Dengan meminta maaf, non-apologis takut dipersalahkan atas kesalahan-kesalahan masa lalu yang juga tidak pernah diakuinya.
  4. Memikul tanggung jawab.
    Dengan meminta maaf, berarti ia mengakui kesalahan. Oleh karena itu ia harus bertanggung jawab atas kerugian yang timbul atau membebaskan orang lain yang selama ini dianggap bersalah.
    Hal tersebut tidak dikehendaki oleh non-apologis.

Individu non-apologis seringkali juga Individu Narsistis yang kurang mampu berempati, dan memiliki kecerdasan emosional rendah walaupun
seringkali tampak menawan, percaya diri, dan bahkan penuh perhatian.

Semakin cerdas individu secara sosial dan emosional, semakin besar kemungkinan ia tidak hanya mau meminta maaf tetapi juga mampu melakukannya seefektif mungkin, sesuai dengan tujuannya.
Seseorang yang kompeten secara emosional dan dewasa mendekati situasi dengan ketulusan, keterbukaan, dan keinginan untuk menebus kesalahan dengan permintaan maaf.

“Jangan pernah merusak permintaan maaf dengan alasan”. Benyamin Franklin.***